“Yang tinggi, yang bersinar, yang selalu berbuat kebajikan, dan dalam berkah Allah SWT”
Begitulah kira-kira makna dari nama aku, nama yang sekaligus menjadi harapan dan doa ayah bunda tercinta.
Assalamu'alaikum
Hallo tante… hallo om… hallo semua… Perkenalkan, nama aku ‘Asna Raqilla Eshan Putri Susanto’ Aku lahir di Denpasar, Bali pada hari Kamis, 5 Mei 2011… tepatnya pukul 00.50 Wita. Kelahiran aku adalah sebuah keajaiban… maka, kini giliran aku untuk menciptakan keajaiban bagi orang-orang di sekitar aku.
Semua kelahiran adalah keajaiban- Nya… Akan tetapi, proses kelahiran aku akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi aku dan ayah bunda, serta makin membuktikan akan keajaiban- Nya yang tiada terkira.
Menurut cerita ayah bunda, aku harus dilahirkan secara sesar karena ‘plasenta previa’. Rencana, persalinan akan dilakukan pada hari jum’at 6 Mei 2011. Akan tetapi, pada hari Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita, bunda mengalami pendarahan hebat akibat terlalu bersemangat tertawa ketika menonton acara komedi di salah satu Tv swasta OVJ.
Dengan sigap ayah segera membawa bunda ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dengan sepeda motor penuh kenangan Vario. Ayah menuturkan sepanjang perjalanan pikirannya cemas bukan main, takut bunda pingsan di jalan. Padahal, menurut bunda sendiri, ia mengaku tak merasakan sakit sedikit pun. Setelah sampai di UGD RSUP Sanglah dan ayah telah melengkapi admin, akhirnya proses operasi sesar persalinan aku dilakukan tepatnya pukul 00.40 Wita hingga pukul 02.10 Wita (90 Menit).
Nah, yang bikin ayah sempat down dan sedih bukan main adalah … Begitu aku lahir ke muka bumi, ibu dokter menjelaskan bahwa kondisi aku sangat kritis.
(tak terbayangkan bagaimana reaksi ayah saat itu)- bunda belum sadar karena pengaruh obat bius
Kata bu dokter air ketuban bunda telah pecah duluan, makanya bunda mengalami pendarahan.
Dan yang membuat lebih parah, ternyata aku sempat… maaf ‘eek’ akibat stress karena kekurangan oksigen di dalam kandungan.
Campuran antara air ketuban dan ‘eek’ yang kata bu dokter berwarna hijau sempat aku minum. Makanya, begitu lahir aku tidak menangis, bahkan tidak bernafas… sehingga kondisi aku sangat kritis.
Berkat doa ayah bunda serta atas bantuan dokter dan para staffnya, akhirnya Allah SWT berkenan menunjukan keajaiban- Nya. Akhirnya, aku mampu bernafas meski masih kembang kempis …
Esok harinya, karena kondisi aku belum stabil, aku harus masuk incubator… Jadi aku tidak satu kamar dengan bunda… (kasihan ayah mondar-mandir mengurus kami, pasti capek)
4 (empat) hari kemudian, tepatnya hari Senin, 9 Mei 2011… bunda diizinkan pulang… Namun, karena aku belum boleh pulang, maka bunda pindah kamar di tempat aku dirawat untuk menjaga aku.
1 (minggu) kemudian aku dikeluarkan dari incubator dan diizinkan mencicipi ASI bunda… Singkat cerita, aku masih harus menjalani terapi antibiotik selama 2 (dua) minggu ke depan akibat adanya infeksi dalam saluran pernafasan (sebsis) yang disebabkan kuman Klebsiella…
Selama 2 (dua) minggu itulah tiap hari aku harus disuntik antibiotik (Pelastin) sehari tiga kali…
Ayah bunda merawat aku dengan penuh kesabaran dan kasih sayang… sehingga aku lekas sehat.
- Tiada terkira pengorbanan kedua orangtua –
Hari Rabu, 25 Mei 2011, aku pulang… Badan aku sudah kuat, sistem kekebalan tubuh aku telah berkembang dan berhasil melawan kuman yang menyerang tubuh aku.
Betapa bahagia aku sekarang… hari-hari aku dipenuhi kasih sayang kedua orangtua.
“Kelahiran aku penuh dengan keajaiban, untuk itulah kini giliran aku untuk menciptakan keajaiban bagi orang-orang di sekitar aku”
Begitulah kisah aku… om dan tante… Semoga bermanfaat… Mohon doa restunya… moga- moga Asna cepat tumbuh menjadi gadis yang cantik, pandai, solehah serta bermanfaat bagi orangtua, Negara dan Agama. Amin
Untuk lebih mengenal Asna silakan kunjungi BLOG RAQILLA
Begitulah kira-kira makna dari nama aku, nama yang sekaligus menjadi harapan dan doa ayah bunda tercinta.
Assalamu'alaikum
Hallo tante… hallo om… hallo semua… Perkenalkan, nama aku ‘Asna Raqilla Eshan Putri Susanto’ Aku lahir di Denpasar, Bali pada hari Kamis, 5 Mei 2011… tepatnya pukul 00.50 Wita. Kelahiran aku adalah sebuah keajaiban… maka, kini giliran aku untuk menciptakan keajaiban bagi orang-orang di sekitar aku.
Semua kelahiran adalah keajaiban- Nya… Akan tetapi, proses kelahiran aku akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi aku dan ayah bunda, serta makin membuktikan akan keajaiban- Nya yang tiada terkira.
Menurut cerita ayah bunda, aku harus dilahirkan secara sesar karena ‘plasenta previa’. Rencana, persalinan akan dilakukan pada hari jum’at 6 Mei 2011. Akan tetapi, pada hari Kamis malam sekitar pukul 23.00 Wita, bunda mengalami pendarahan hebat akibat terlalu bersemangat tertawa ketika menonton acara komedi di salah satu Tv swasta OVJ.
Dengan sigap ayah segera membawa bunda ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dengan sepeda motor penuh kenangan Vario. Ayah menuturkan sepanjang perjalanan pikirannya cemas bukan main, takut bunda pingsan di jalan. Padahal, menurut bunda sendiri, ia mengaku tak merasakan sakit sedikit pun. Setelah sampai di UGD RSUP Sanglah dan ayah telah melengkapi admin, akhirnya proses operasi sesar persalinan aku dilakukan tepatnya pukul 00.40 Wita hingga pukul 02.10 Wita (90 Menit).
Nah, yang bikin ayah sempat down dan sedih bukan main adalah … Begitu aku lahir ke muka bumi, ibu dokter menjelaskan bahwa kondisi aku sangat kritis.
(tak terbayangkan bagaimana reaksi ayah saat itu)- bunda belum sadar karena pengaruh obat bius
Kata bu dokter air ketuban bunda telah pecah duluan, makanya bunda mengalami pendarahan.
Dan yang membuat lebih parah, ternyata aku sempat… maaf ‘eek’ akibat stress karena kekurangan oksigen di dalam kandungan.
Campuran antara air ketuban dan ‘eek’ yang kata bu dokter berwarna hijau sempat aku minum. Makanya, begitu lahir aku tidak menangis, bahkan tidak bernafas… sehingga kondisi aku sangat kritis.
Berkat doa ayah bunda serta atas bantuan dokter dan para staffnya, akhirnya Allah SWT berkenan menunjukan keajaiban- Nya. Akhirnya, aku mampu bernafas meski masih kembang kempis …
Esok harinya, karena kondisi aku belum stabil, aku harus masuk incubator… Jadi aku tidak satu kamar dengan bunda… (kasihan ayah mondar-mandir mengurus kami, pasti capek)
4 (empat) hari kemudian, tepatnya hari Senin, 9 Mei 2011… bunda diizinkan pulang… Namun, karena aku belum boleh pulang, maka bunda pindah kamar di tempat aku dirawat untuk menjaga aku.
1 (minggu) kemudian aku dikeluarkan dari incubator dan diizinkan mencicipi ASI bunda… Singkat cerita, aku masih harus menjalani terapi antibiotik selama 2 (dua) minggu ke depan akibat adanya infeksi dalam saluran pernafasan (sebsis) yang disebabkan kuman Klebsiella…
Selama 2 (dua) minggu itulah tiap hari aku harus disuntik antibiotik (Pelastin) sehari tiga kali…
Ayah bunda merawat aku dengan penuh kesabaran dan kasih sayang… sehingga aku lekas sehat.
- Tiada terkira pengorbanan kedua orangtua –
Hari Rabu, 25 Mei 2011, aku pulang… Badan aku sudah kuat, sistem kekebalan tubuh aku telah berkembang dan berhasil melawan kuman yang menyerang tubuh aku.
Betapa bahagia aku sekarang… hari-hari aku dipenuhi kasih sayang kedua orangtua.
“Kelahiran aku penuh dengan keajaiban, untuk itulah kini giliran aku untuk menciptakan keajaiban bagi orang-orang di sekitar aku”
Begitulah kisah aku… om dan tante… Semoga bermanfaat… Mohon doa restunya… moga- moga Asna cepat tumbuh menjadi gadis yang cantik, pandai, solehah serta bermanfaat bagi orangtua, Negara dan Agama. Amin
Untuk lebih mengenal Asna silakan kunjungi BLOG RAQILLA